Bahkan….satu samudra tinta tidak bisa mengurai makna keduanya, air mata adalah respon dari gejolak jiwa, ungkapan rasa yang membuncahkepermukaan entah dalam suka atau duka, dlam diam atau gerak, dalam bahagia atau derita dan dari suasana yang tidak bisa diurai dengan rangkaian huruf.

Airmata bisa hadirkapan saja, dimana saja kepada siapa saja. Bagemanapun proses atau penyebab mengalirnya air mata adalah bukti ketundukan hati pada Sang Pencipta. Mengalirnya adalah bukti dari sang air mata untuk bertasbih dan sujud dengan cara cara diluar kemampuan kita. dan setiap tetesnya adalah usaha mentauhidkan pemilik semesta. Semoga air mata saya dan anda, air mata kita adalah air mata mulia yang memuliakan …..

Mata air…, adalah bukti nyata Allah akan kuasa Kun FayakunNya, ia mengalir dari gunung kebukit, ke lembah, kengarai, kepadang datar atau landai. Ia meliuk melarai menyapa bebatuan menyapa dedaunan, rerumputan, padang subur atau gersang. Mata air mengalir patuh dalam tugasnya dalam ketundukanya dalam kewajibannya tanpa imbalan, ia menampilkan bias pesona pada kornea2 yang mengaguminya. Mata air setia dalam alirannya mengabdi disetiap perciknya sepanjang masa…

Akankah kita meneladani airmata dan mata air ??????????? maka saya dan anda yang akan memilihnya, dijalan mana kita mampu mengambil hikmahnya, mari kita telaah bersama…salam(VM)